[Free RP]In Wonder-Theme Park-Land

"lainkali aku akan membunuh kalian berdua sekaligus..lihat saja nanti...."geram Kazuya. IA dengan cepat menghabiskan semua makanannya.

"...mana himi..?"tanyanya sambil memakan vanila ice creamnya

Yuto hanya tersenyum saja mendengar ancaman dari Kazuya yang tampaknya sangat serius itu. Toh, ia juga sudah berkali-kali diancam akan dibunuh oleh banyak orang, bahkan juga oleh wanita yang ia cintai. Tapi nyatanya, tak ada satu orang pun yang berhasil membunuhnya.

Ia lalu meminum kembali kopi hitamnya. Sempat tersedak dengan kata-kata yang diucapkan Kazuya. "Be-Benar... Kita melupakan Himi-chan. Perasaan tadi aku telah mengajaknya kesini!" ucapnya sambil memukul-mukulkan dadanya yang tersedak.

Kazuya menghabiskan es krimnya dan meminum latte nya

"apa dia diculik?atau....mencari Akira?"tebak KAzuya tenang

"kurasa ia akan baik-baik saja...meski seperti itu..tampaknya ia ahli berkelahi....."lanjutnya tenang

Yuto menatap Kazuya heran. "Memangnya siapa yang bisa berkelahi? Himi-chan bisa berkelahi?" tanyanya sambil melanjutkan menghabiskan sandwich. Setelah habis, ia lalu mengambil satu ekor siput lagi untuk dimakan.

"Mau?" godanya dengan seringai yang khas ala Yuto Siegfierd.

"Hei, hei, tapi kalau kayak begini, artinya kita cuma berdua saja Kazuya! Berarti kita kencan dong?" godanya lagi dengan seringai yang semakin melebar.

"nggak.."ia menolak siput itu. Ia mendengarkan Yuto berceloteh ria. saat yuto mengucapkan kata kencan,ia mengernyit

"kencan?apa itu?terserah kau saja..."jawabnya enteng.

Yuto menelan daging siput yang telah ia kunyah sebelumnya. Sebenarnya ia tak suka siput, namun karena sedari kecil sudah dibiasakan makan makanan bergizi termasuk siput oleh orang tua angkatnya, ia menjadi terbiasa.

"Huh? Kau nggak tahu apa itu kencan?" tanyanya heran. "Kencan itu, dua orang berlainan jenis yang jalan-jalan berdua untuk menghabiskan hari mereka bersama. Kira-kira begitu. Aku juga nggak tahu definisi kencan yang sebenarnya"

"ya sudah,ayo kencan.."kata Kazuya datar. IA melihat sekeliling. memang banyak yang berpasangan di sana. ia menoleh pada Yuto

"nggak takut dikira gay?"tanyanya lagi

Yuto menatap Kazuya dari atas ke bawah. Memang sih, dengan penampilan Kazuya yang sekarang, Yuto terlihat seperti seorang gay. Hal itu tentu saja membuatnya jijik. "Hmm, kalau gitu kita ubah saja penampilanmu! Jadi feminin!" serunya.

Setelah membayar untuk semua makanannya--dan agak kaget karena yang paling mahal adalah sang siput, ia lalu mengajak Kazuya keluar dari kafe itu. Dikarenakan taman bermain ini adalah wonder-theme park-land, maka semua serba bin ajaib. Entah kenapa tiba-tiba saja Yuto menemukan butik di dekatnya.

"Ayo, kita masuk~!!" serunya sambil menarik tangan Kazuya.

Kazuya tidak heran harga siput itu mahal. Yang membuat dia heran adalah Yuto punya uang lebih untuk membayarnya. Setelah selesai,ia di tarik Yuto tiba-tiba menuju..butik! tempat yang paling di benci kazuya

"ngapain ke sini!?"protesnya

"aku benci tempat kayak gini!banyak pernak-perniknya.."

Yuto menyeringai dengan lembutnya (sejak kapan seringai bisa lembut?) melihat reaksi Kazuya yang nggak mau masuk butik. Tanpa basa-basi, ia menarik tangan Kazuya, lalu mengangkat dia di bahunya, menggendong Kazuya untuk masuk ke butik.

Berat...

"Here we go! Mau nggak mau kamu harus masuk ke dalam butik ini. Saatnya me-make over Kazuya-kun menjadi Kazuya-chan!" serunya riang sambil melangkah masuk dan menggendong Kazuya di bahunya.

Kazuya memberontak dan menggigit Yuto

"lepaskan aku!!!!pervert!!"teriaknya marah

"Aku benci tempat ini!!!!!!turunkan akuuu!!!!!!"ia terus menjerit dan memberontak. bahkan waktu masuk ke butik pun ia berusaha untuk kabur

Himi hanya diam mengikuti Yuto dan kazuya. Menyaksikan mereka berdua berdebat bukan hal yang aneh sekarang.

"Sensei, nanti Kazuya-san bisa jatuh," gumamnya pada Yuto. Entah terdengar atau tidak.

kazuya sadar himi telah ikut

"Himi!!!!bantu aku!!!!aku nggak mau jadi 'banci'!!!!!!!"jeritnya sambil memberontak

Ia terus-menerus bergerak agar Yuto melepasnya

Himi berpikir sejenak. Bantu? Bagaimana caranya? Akhirnya ia teringat trik kuno yang sering dipakai temannya.

"Kalau pacar sensei melihat adegan ini, apakah dia tidak akan salah paham?" ujar Himi sambil asal.

Semoga saja meyakinkan. Sebab aktingnya sama sekali tidak bagus. Ia mengucapkannya dengan datar.

Yuto segera menoleh pada Himi setelah mendengar satu kata yang bahkan mampu membuatnya berhenti.

"Pacarku? Emang aku punya pacar?" tanyanya dengan wajah yang datar pada Himi.

Ia kali ini menurunkan kembali Kazuya ke tanah. Seakan terjebak dengan kata-kata Himi, ia membeku sejenak. Ia membayangkan sosok Sheera berada di taman bermain tersebut dan guru fisika itu marah-marah padanya setelah ketahuan berselingkuh.

"Oh my God, aku dibilang gay..." ucapnya pada diri sendiri.

IA menghela nafas lega,dan merenggangkan tubuhnya

"aku mau jalan-jalan..."katanya kesal

Zarco yang baru datang ke Wonderland itu melihat-lihat.
Tempat macam apa ini? dan bagaimana aku bisa sampai terjebak di sini? dia bertanya pada dirinya sendiri.

Ketika berjalan tidak sambil melihat ke depan, secara tidak sengaja Zarco menabrak seseorang(Kazuya).

"Kazu awas." Teriak Akira. Ia berlari ke arah Kazu untuk memastiakn kazu baik- baik saja."

"Kau tidak apa apa kan?"

"Maaf aku terpisah dengan kalian tadi ada beberapa gadis yang menggangguku."