[Free RP]In Wonder-Theme Park-Land

Himi hanya diam mendengar percakapan Kazuya dan Yuto sedari tadi. Sepertinya dia tidak punya kesempatan untuk menyela perkataan mereka. Akhirnya ia bersyukur juga ketika pembciraan mereka (kelihatannnya) sudah selesai.

Quote :

"Okay, aku yang traktir! Kita makan disana saja yuk!"

"Saya juga diundang?" tanya Himi sambil menunjuk dirinya. Siapa tahu sensei-nya itu cuma mengajak Kazuya.

Kazuya yang masih ingat akan himi pun juga menariknya. Ia tersenyum pada Himi

"kesenangan tidak akan dimulai tanpa dirimu.."katanya. Ia mendapat rayuan itu dari Reon,lelaki yang dicintainya.


"kita kesana dulu,aku akan mencari Akira nanti..."

Yuto menoleh pada Himi, sejujurnya ia sama sekali lupa akan adanya gadis itu. Ia terlalu terfokus pada Kazuya, sehingga melupakan yang lainnya. Ia lalu tersenyum pada Himi.

"Of course, Himi-chan! Why do you ask? Kau dan Akira juga akan kutraktir. Aku kan nggak cuma ngajak Kazuya saja. Lagipula aku kesini bareng kalian kan? Come on! Let's go!" serunya sambil mendorong punggung Himi pelan.

OOT:kayaknya Kazu ma Yuto TTM ya? XD*plak*
____________________

Kazuya menoleh ke belakang. Ia mencari-cari Akira yang menghilang begitu saja

"apa Kazuya diculik..?dia kan manis..?"gumam Kazuya pelan. Ia berpikir negatif tentang Akira yang menghilang

OOT: lebih tepatnya 'Guru-Murid Tapi Mesra' LOL xD Love that! Ayo terus berlanjut ;D
______________________________________________________________________________

Yuto menatap Kazuya, setuju dengan apa yang dikatakan anak itu. Ia lalu menyeringai karena di pikiran telah terbesit hal-hal yang aneh.

"Yah... mungkin saja dia diculik oleh para gay di Taman Bermain ini. Atau dia memang cuma lagi ke toilet?" ucapnya sambil tertawa sendiri pada pernyataan pertamanya yang aneh.

Kazuya mengernyit. mereka sampai di tempat yang di tuju. Seperti biasa,entah kenapa ia duduk dengan Yuto. Ia nahan dagunya denga telapak tangan kirinya,sambil memikirkan Akira

"atau dia mengulang naik kereta jelek itu lagi....?"gumamnya

"mana pelayannya....aku lapar!!"protes Kazuya

Akhirnya mereka tiba di kafe yang bernama 'Black Coffee' yang menarik perhatian Yuto karena lambang cangkir kopi yang digunakan kafe itu. Yuto sangat dan sangat menyukai kopi. Mungkin jarang ada yang tahu tetapi ia sangat lihai membuat dan menyeduh kopi. Semua kopi jenis apapun akan terasa enak asal dibuat olehnya.

Lagi-lagi Yuto duduk di sebelah Kazuya. Entah kenapa mereka berdua lagi-lagi duduk bersebelahan. Sebenarnya Yuto sih tak peduli duduk dengan siapa, asalkan dia bisa menikmati kopi kafe ini dengan tenang.

"Tidak mungkin Akira-kun tidak mengajak kita, Kazuya-kun." ucap Yuto tenang dan damai. Ia lalu melihat ke arah menu yang ia pegang.

Dengan lambaian tangannya, ia memanggil pelayan kafe yang tampaknya agak blushing saat mendekati mejanya. Atau memang warna kulitnya merona seperti itu? Entahlah. Toh semua cewek--nggak semua, sebagian besar--selalu blushing ketika dekat dengannya. Yuto sudah terbiasa dengan hal tersebut.

"Sandwich and black coffee, please!" ucapnya pada pelayan itu yang terlihat salah tingkah mendengar suaranya. "Kalian mau pesan apa?" tanya Yuto pada Kazuya dan Himi.

Kazuya melihat menu lalu berpikir akan memesan apa

"yang enak apa?"tanyanya balik. Ia terlalu bingung untuk memilih,sebenarnya apa saja boleh..tapi kali ini ia kelewat bingung

"bingung..."

Yuto tersenyum pada Kazuya melihat anak itu sepertinya kebingungan memilih menu. Ia lalu segera mendekatkan bibirnya pada telinga Kazuya. "Cepatlah putuskan, atau nona pelayan manis itu akan meleleh karena terlalu lama berada di dekatku." bisiknya dengan seringai.

"Atau, biar aku yang pilih!" serunya. Ia lalu segera menempatkan jadi telunjuknya pada random. Seringainya semakin melebar karena ia menunjuk pada makanan yang bernama, "Escargot Bourgogne"

Kazuya melihat jari Yuto yang menunjuk 1 menu,dan ia menyeringai makin leba

"apa itu?racun?!"tanya Kazuya sedikit mengejek.

"minumnya..Latte saja...tapi makanannya apa..''keluhnya kesal

Yuto menyeringai semakin lebar. "Ini siput. Berprotein tinggi lho! Cocok buat orang yang merasa repot mengurus diri sendiri seperti kau!" serunya sambil menatap Kazuya untuk melihat reaksinya.

"Atau... kau jangan-jangan takut pada siput?" pancingnya. Bagaimana pun juga ia ingin Kazuya memakan makanan itu. "Aha, aku punya rahasia Kazuya yang lainnya lagi!"

"Aku benci binatang lengket seperti itu..."katanya datar dan setengah jijik. Ia melihat menu lainnya. Pandangan matanya tertarik pada beberapa makanan

"Aku mau 3 pancake,5 sandwich,1 vanilla ice cream,1 Latte,"kata Kazuya menyebutkan semua yang diinginkannya. Inilah rahasia Kazuya yang lain. Ia sangat suka makan,dan selalu menang lomba makan tercepat.

Yuto menggerutu, "Siput jauh lebih bergizi daripada makanan-makanan yang kau pesan itu. Oh well, ternyata perutmu gembul juga ya? Aku penasaran jangan-jangan sebenarnya perutmu itu malah terbuat dari karet lagi. ckckck."

"Pokoknya, aku mau kamu makan siput, walaupun itu artinya aku harus memaksamu untuk memakannya," Yuto lalu menoleh pada pelayan yang lagi-lagi salah tingkah ketika ditatap olehnya. "Escargot Bourgogne, please."

Kazuya merengut melihat Yuto. Ia lalu mencegat pelayan tadi sebelum pergi

"Nona,sekalian 3 pancake,5 sandwich,1 vanilla ice cream,1 Latte,"kata Kazuya. Ia melirik Yuto sengit

"Kau sengaja,ya Yuto?"tanya Kazuya dingin

Yuto menyeringai pada Kazuya. "Tentu saja, kapan aku berbuat sesuatu yang tak disengaja, Kazuya-kun? Aku terlalu jenius untuk melakukan itu."

Lalu tak lama kemudian, semua pesanan yang disebut Kazuya dan Yuto datang: 6 sandwich, 3 pancake, 1 black coffee, 1 vanillaice cream dan 1 latte. Lalu pesanan utama datang: Escargot Bourgogne. Yuto lagi-lagi menyeringai melihat hidangan siput tersebut.

Ia mengambil black coffeenya terlebih dahulu. Kemudian menatap bubuk-bubuk yang masih terlihat mengambang, lalu bau black coffee yang menyengat, ia tersenyum. "Lumayan, walau kocokannya masih kurang!" Ia lalu meminum kopi itu dengan damai. He loves coffee very much. Terlihat rona kebahagiaan di wajahnya.

Ia lalu mengambil salah satu siput dari hidangan tersebut, lalu mengeluarkan isinya dengan garpunya. "Okay, say aa~" serunya sambil mendekatkan daging siput itu ke mulut Kazuya.

Pesanan Akhirnya datang. Kazuya menatap pesanannya senang. Ia sama sekali tak mempedulikan siput yang dipesan Yuto.

Ia melirik Yuto yang merona bahagia karena kopinya. Ia tersenyum tipis.
Tiba-tiba Yuto menyuapinya dengan 1 siput yang tadi dipesannya. Reflek Kazuya menutup mulutnya

"tidak,kau saja..''

Namun Yuto masih berada dalam keinginannya yang besar untuk membuat Kazuya memakan siput yang dipesannya. Bagaimana pun, siput itu berprotein besar. Sangat bagus untuk tipe orang seperti Kazuya.

Ia lalu menggunakan tangan kirinya untuk menyingkirkan tangan Kazuya. Ia menang, tentu saja karena tenaga laki-laki jauh lebih kuat dari tenaga perempuan. "Makanlah!" serunya dengan seringai sambil menyuapi siput tersebut masuk ke dalam mulut Kazuya.
________
OOT: post ke-1000

Tangan kirinya lepas dari mulut. Kazuya langsung sedikit memberontak

"ngg.....nggak!!!"serunya kesal.
"Kau saja yang makan,bagus untuk YUuto.."lanjutnya

Seringai Yuto semakin lebar melihat reaksi Kazuya yang sesuai dugaannya. Sepertinya ia senang telah menggoda dan menjaili Kazuya. Ia lalu menahan tangan Kazuya agar tidak bisa memberontak, sambil terus menyuapinya.

"Bagus untuk Yuuto? Dia tidak butuh. Lagipula akan lebih bagus lagi kalau dia yang 'mati'. Jadi sekarang kau harus memakan ini!" serunya, memaksa Kazuya untuk memakannya.

"gila kau ngomong mat!minta dibunuh Yuuto ya?!"sergah Kazuya kesal . Ia tak peduli orang-orang menatap mereka aneh atau apalah. yang penting ia tak mau makan siput

"Aku nggak suka Yuto!!"

Yuto semakin merasa senang dengan reaksi Kazuya. Tunggu, seorang Yuto tak mungkin melakukan hal yang begitu kejam kepada anak muridnya sendiri, terutama murid favoritnya. Jangan-jangan... Benar, karena sekarang, yang memaksa Kazuya untuk memakan siput adalah: Yuuto Tamano!

"Fufufu, aku lagi nggak ada mood untuk membunuh Yuto sekarang, karena sekarang aku ingin kau memakan siput ini! Ayo makan! Makan! Makan!" serunya sambil menyeringai sinis. Orang lain yang melihatnya pasti menganggap dia adalah psikopat.

Kenapa Yuuto melakukan itu pada Kazuya? Mungkin untuk balas dendam.

"Yuuto sialan!psikopat!!"maki Kazuya. Ia yang biasanya tenang menjadi panik.

"kau saja yang makan~~~"lanjutnya.

"kau dendam samaku nggak gini caranya bodoh!!!!!"Kazuya menjitak kepala Yuuto dengan kekuatan penuh

Yuuto hanya menyeringai dengan sinisnya melihat Kazuya yang mengamuk sekarang. Setidaknya reaksi yang diperlihatkan anak itu cukup untuk menahan amarahnya karena kepalanya dijitaki dengan keras. Ia mengelus kepalanya sejenak, lalu fokusnya kembali pada Kazuya.

"Fufufu, kau meremehkanku bocah? Kau pikir aku nggak berani memakan ini? Hell no." Yuuto lalu memakan siput itu tanpa rasa jijik seperti memakan sandwich.

Setelah itu, ia mengeluarkan daging siput yang lain. "Now..." dari sorot mata Yuuto keluar aura setan yang menyeramkan. "...It's your turn! Eat this!!!" serunya sambil membuka mulut Kazuya dengan paksa lalu memasukkan daging siput itu ke dalamnya, dan... Berhasil.

kazuya yang mulutnya berhasil dimasuki siput langsung syok dan tersedak. ia menatap Yuuto garang

"...nggak enak!"keluhnya. Ia langsung memakan pancakenya untuk menetralkan sang mulut yang terasa aneh

Yuuto menyeringai lebar melihat Kazuya memakan siput yang ia pesan, walaupun caranya agak memaksa dan kasar. Ia lalu mengubah seringainya menjadi senyuman. Benar, ia telah berubah kembali menjadi Yuto.

"Tidak enak, memang, tapi sangat bergizi untuk tubuh yang lemah seperti aku! Aku juga dulu nggak mau makan makanan menjijikan ini. Namun karena paksaan orang tuaku jadi aku biasa saja saat memakannya" jawabnya menjelaskan.

Ia lalu mengambil sandwichnya lalu memakan makanan itu sampai habis. "Sandwich memang jauh lebih enak daripada siput!" serunya sambil melanjutkan makannya.