[Rp] The Ace Attorney's Arrival

"saya rasa tidak. Maaf bila saya baynyak menanyakan hal yang tidak perlu"

Milles kemudian mengingat apa janji pada dirinya sendiri, untuk bersantai, namun sebelum itu ia mengingat..

"kasus pembunuhan di tengah balapan liar tahun lalu itu..." gumamnya dalam hati

vanessa kaget mendengar 'jawaban' milles. "apa? clark pernah terlibat kasus pembunuhan???" serunya. dia kaget. vanessa tidak menyangka bahwa wajah-wajah Clark adalah wajah pembunuh.

entah Vanessa harus bagaimana.

^itu sebenernya gumam dalam hati....

"Ah, Vaness, kejadian sebenarnya bukan di mobil ini, tapi.... yah, hanya korban dipindahkan ke mobil ini tanpa sepengetahuan pemilik mobilnya. Clark pun tidak ditangkap sebagai pelaku, ia hanya saksi. dan waktu itu pelaku yang tertangkap juga salah, dan aku berhasil menemukan pelaku aslinya,dari dalam ruang sidang. Ah, sudahlah, aku tidak seharusnya membahas ini di sini, maaf Clark"


Milles tampak mulai sulit beradaptasi, tampak ia terlalu TERBIASA BEKERJA

Vanesra bernapas lega. Ternyata Clark tidak bersalah. "hwa...syukurlah...entah vanessa harus ngapain kalau clark itu pembunuh" katanya sambil mengeluarkan senyum super duper ultra cute-nya pada clark.

"Ha? Ck... sudah kukira... orang itu...." Clark merasa sebal sekarnag. Makanya dia tidak suka berurusan dengan orang ini.

"Malam itu saya menggunakan Porsche saya dan ferarri itu dipinjam oleh teman saya. Ternyata dia memang punya rencana itu. Dia dendam karena kalaha dalam balapan. Setelah itu aku langsung keluar dari balapan liar dan tidak pernah ikut lagi. Enak saja aku membunuh orang. Kakekku telah mengajarkan bagaimana menerima kekalahan dan menghargai orang lain." Clark mengklarifikasi kejadian itu. Dia tidak suka kalau dia dianggap terlibat padahal tidak tahu menahu kronologisnya.

"Hm? Halo?" Shawn datang mendengar ribut-ribut.

"Er, ada apa ini, kalau saya boleh tahu?" tanyanya singkat dan jelas.

"oh...begitu..."kata vanessa sambil manggut-manggut. Dia merasakan ada hal yang tidak enak didalam ruangan itu. Lebih tepatnya diantara Clark dan Milles.

Vanessa menarik-narik lengan baju Clark. "clark....anterin aku ke luar yuk...aku mau ngambil permen..." katanya. Suasana tidak enak itu membuatnya ingin memakan permen.

"ayo." clark menuruti vanessa. "tuan, jika ada pertanyaan, silahkan hubungi saja orang-orang di sini. Selamat datang di azure apartment. Kalau begitu, saya permisi." clark pamit dan mengajak vanessa juga.

"tidak ada apa-apa shawn. Mr. Milles adalah penghuni baru di sini. Aku datang untuk menyapanya." clark menghampiri shawn lalu pergi.

"ayo." clark menuruti vanessa. "tuan, jika ada pertanyaan, silahkan hubungi saja orang-orang di sini. Selamat datang di azure apartment. Kalau begitu, saya permisi." clark pamit dan mengajak vanessa juga.

"tidak ada apa-apa shawn. Mr. Milles adalah penghuni baru di sini. Aku datang untuk menyapanya." clark menghampiri shawn lalu pergi.

"Ow, penghuni baru rupanya, hai." sapa Shawn pada Milles.

"Terjadi sesuatu antara kalian?" tanya Shawn singkat.

Sifat Shawn yang selalu ingin tahu itu bisa membuat suasana tambah keruh, Vanessa tahu itu. "mungkin, tapi vanessa sedang ngidam permen, jadi vanessa mau permen sekarang juga..." katanya.

"atau Shawn juga mau permen?" tanyanya.

"Permen? Tidak deh, terimakasih, aku hanya perlu tahu saja apa yang terjadi." tolak Shawn dengan halus. Shawn sekali lagi melihat ke sekitarnya, mencari tahu apabila ia mampu mencari penyebab keadaan sekarang ini. Tak dapat menemukannya dari raut wajah Milles, Clark, maupun Vanessa, ia menghela nafas.

"Aw... Vanessa punya permen?" tanyanya dengan nada yang berbeda dari yang tadi, kali ini nadanya lebih tinggi dan santai.

"heheh...ga punya.." kata Vanessa sambil menggeleng pelan. "makanya, kalau mau permen, ikut vanessa aja sama clark...bagaimana?" katanya.

dia melirik Milles. sepertinya dia tidak tertarik sama sekali. "Milles juga...mau i....kut?" tanyanya. pertanyaan yang salah. soalnya dari awal niat Vanessa itu kan membawa Clark menjauh dari Milles.

"uh-oh.." bisikknya sambil garuk-garuk kepala.

"Hm, harus ikut ya? Aku masih mau berjalan-jalan disini."

Entah apa yang dipikirkan Shawn saat ini, kelihatannya ia sedang senang berada disekitar sini, karena atmosfir yang intens ini mungkin?

Milles yang baru sadar akan kehadiran Shawn, memutuskan untuk menyapanya a.k.a. memperkenalkan diri.

"nama saya Milles von Claffe, seorang Defense Attorney"

"Defense Attorney? Ow, kenalkan, aku Garant Shawn Thurston, seorang... Freelancer yang bekerja apapun." Shawn memperkenalkan dirinya pada Milles dengan tenang dan hangat.

"Pasti berat, pekerjaanmu itu? Apalagi kalau klienmu berurusan dengan beberapa hal yang... menyulitkan... ya?" tanya Shawn, tetap dengan wajah tenang dan kalem.

"ah, persidangan memang cukup berat, terutama saat orang yang berbohong berbicara dengan lancar. akan cukup sulit memancing keluarnya kontradiksi mereka."

Milles sedikit menahan diri...

"Freelancer? apakah anda bisa menjadi investigator juga? Sewaktu-waktu aku membutuhkannya..."