[RP] Night time in music shop

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam tapi Rena masih berkeliaran di toko music milik pamanya.
"huh menyebalkan kapan aku bisa bermain gitar bersama neesan" ujarnya dengan muka cemberut... Karena pamanya pulang ke jepang jadi Rena bebas untuk berkeliaran di toko musik.

malam hari. Mungkin bukan pemandangan yang aneh bila ada seorang anak kuliahan yg berkeliaran malam. Malah mungkin sudah menjadi kebiasaan. Hanada tidak bisa tidur karena ingat akan sesuatu. Dia ingat akan orangtuanya yang seorang pemain musik. m ungkin agak sedikit aneh, tapi memang itulah sikap seorang anak yang jauh dari orangtuanya. Ia pun pergi berkeliling keliling Azure. Setelah agak lama berkeliling untuk mencoba menghilangkan rasa rindunya, tiba2 Hanada menemukan toko musik. Ia pun masuk ke dalamnya. Hanada pun melihat seseorang didalamnya...

Rena mendengar ada seseorang membuka pintu "huh siapa yang datang ke toko malam malam" ujarnya sambil berjalan ke arah pintu "maaf tokonya sudah tutup" ujar Rena dengan senyuman biasanya.

Hanada melihat seseorang yang sepertinya ia kenal...

Orang itu adalah Rena, sepertinya ia pernah bertemu dengannya waktu itu

Quote :

"maaf tokonya sudah tutup"

ah, benarkah...oya tentu saja karena sekarang sudah larut malam...

Hanada tertawa. Ia hanya mengucapkan sudah jelas dari keadaanya. Tapi rasa rindunya itu sepertinya sulit hilang...


bo, bolehkah saya berada di sini sebentar...

Quote :

bo, bolehkah saya berada di sini sebentar..

"ya boleh saja" ujar Rena "hmm kalo begitu aku ke sana dulu y" ujarnya sambil menujuk ke arah deretan gitar, Rena pun kembali mencoba gitar yang ada di toko milik pamanya. "benar benar menyenangkan" teriaknya sambil memainkan melodi gitar yang baik dan indah. Walau gitar listrik.

Quote :

"ya boleh saja"

ah, terimakasih...

Quote :

"hmm kalo begitu aku ke sana dulu y"

silahkan, silahkan...

Hanada pun berkeliling...mencari2 alat musik yang sering dimainkan orangtuanya...

Akhirnya ia menemukan sesuatu di pojokan, yaitu biola
Hanada pun ikut memainkan biola itu...

Nada-nada yang ia lantunkan persis dengan yang dimainkan orangtuanya. Lagu kesukaannya adalah "Ave Maria", ia memainkannya dengan sangat hati-hati...dan agak pelan karena takut ribut suara biolanya mengganggu orang-orang yang sedang terlelap tidur

laruuuuut malaaaam seperti biasaaa lagi lagi aloramona pulang larut, kali ini bukan dari stasiun .. tapi dari menara eiffel .. wew ..

"hariiii inii daapaat banyaaak...yeeee" dia sambil berlari kecil kegirangan didekat toko musik karena sepertinya hari ini dia dapat banyak uang ..


"eh?" aloramona mendengar suara suara alunan musik .. suaranya enaaaak sekaaali ..

"wow ... kereeen ! ini gitar dan ....ung ... biola ?" aloramona menyidik nyidik suaranya .. sedikit sulit didengar ..

"aaah ! penasaaraan !!" aloramona langsung lari mengikuti suara itu ..

"ah ?!" aloramona menemukan sumber suara itu, toko musik. tanpa segan segan ia langsung masuk mendobrak pintu karena penasaran.

BRAAAK


"DISINIII !!" ia membuka pintu sambil teriak cukup keras dengan muka penasarannya yang konyol

Rena yang cukup kaget karena pintu toko musih di dobrak keras "hei siapa di sana?" ujarnya sambil melihat ke arah anak perempuan dan ternyata itu aloramona salah satu penghuni azure "hey kau bisa pelan tidak buka pintunya kalo rusak aku yang kena omel" ujarnya sambil menunjuk ke arah aloramona.

Quote :

BRAAAK


"DISINIII !!" ia membuka pintu sambil teriak cukup keras dengan muka penasarannya yang konyol

Suara pintu yang didobrak cukup, mungkin, sangat encang itu mebuat Hanada berhenti memainkan biolanya. Tentu saja, ia kaget. Malam-malam begini masih ada juga yang masuk ke toko ini.

Ia melihat seseorang yang pernah ia lihat...

kau...gadis bahagia pasangannya Zarco yang waktu itu...

Tentu ia mengenalnya

Quote :

"hey kau bisa pelan tidak buka pintunya kalo rusak aku yang kena omel"

"reenchaan?! Apa yang kau lakukaan disinii ??" aloramona pun menunjuk renchan dengan sedikit kaget

Quote :

"kau...Gadis bahagia pasanganya zarco yang waktu itu"

BRAAAK !

Seperti batu menimpa kepala aloramona , tanganya bergeser menunjuk pada hanada, "whaaat ?! Pasaaangaan ??? 'makhluk buas yang jelek' itu pasaaanganku ?? Bukaaaan" aloramona teriak2 seperti anak kecil yang mengamuk , tanganya melayang2 tidak bisa diam menunjuki hanada.

"eh , kau si tuan pelamun waktu ituu . . . ? Lho , renchan disini . . Tuan pegang biola ? Renchan pegang gitar ? . . . . ."

aloramona bingung dan dia berhenti 'mijah' dan menunjuk mereka berdua secara masing masing

"akuu gaa ngertii~~kenapa tuan ada disinii ?? Lalu renchan ?? Kenal eh ??Lalu suara musik tadi ?? Gaaa ngertii "

matanya berputar putar , masih menunjuk nunjuk

Tiba-tiba Zarco muncul di dalam toko entah lewat mana (Hahaha.... Ngeri.....) mungkin orang-orang itu tidak sadar dengan keberadaan Zarco.

"Tidak sadar ya kalau orang yang kalian bicarakan ada di sini?"
Kata Zarco dengan kedua tangan di saku dan tatapan yang mengerikan...

Quote :

"reenchaan?! Apa yang kau lakukaan disinii ??"

"aku di sini karena toko ini milik pamanku ato bisa di bilang toko punya keluarga ku" ujarnya.
Rena pun mendekati aloramona "anak perempuan sepertimu mengapa malam malam masih berkeliaran?" tanyanya, lalu zarco muncul "wah mukanya menyeramkan desu" dengan muka sedikit takut.

Quote :

wah mukanya menyeramkan desu

"Tidak perlu takut. Aku tak akan menyakiti siapapun kalau tak diganggu"

Kata Zarco sambil kembali melihat-lihat alat musik yang ada di depannya.

Quote :

"aku disini karena toko ini milik pamanku ato bisa dibilang toko milik keluargaku"

"ooooh ! Aku ngerti sekarang ! Hebaat !"

Aloramona menurunkan tanganya.

Quote :

"anak perempuan sepertimu mengapa malam malam masi berkeliaran?"

" hehe , aku habis dari menara eiffel ! Teaterical disana menyenangkaaan XD"

"renchan , kenapa masi disini ?"

Lalu tiba tiba zarco datang dan , berkata

Quote :

"tidak sadar ya orang yang kalian bicarakan ada disini?"

" . . . . . . .eh ?" aloramona menoleh perlahan lahan , mukanya menatap zarco dengan mimik wajah yang aneh .

" aaaaahahahaha . . . Haaa~"

Quote :

"wah mukanya menyeramkan desu"

Quote :

"tak perlu takut. Aku tak akan menyakiti siapapun kalu tak diganggu"

"mau diganggu atau tidak , mukanya emang dari dulu menyeramkan seperti hulk. . . . Haa~" bisik aloramona pada renchan dengan cukup keras . (eehh ?)

Quote :

mau diganggu atau tidak , mukanya emang dari dulu menyeramkan seperti hulk. . . . Haa~

"Hmm....... Cukup beruntung juga kau masih bisa hidup setelah berkata seperti itu"
Kata Zarco masih dengan raut muka yang seperti biasa.


OOT :(Sebenarnya dia niatnya mau bercanda, tapi karena g bsa nampilin wajah bercanda, jadi dari sudut pandang orang lain dia keliatan serius)

"itu bercanda ?? buahahahahahahaha ! wajah hulk jauh lebih humoriss sepertinyaa ! ngahahaha"

aloramona ngakak extreme XD


OOT : sipp .. hhahaha .. bodoooor kau zarco~

OOT : gak charanya gak orangnya sama bodohnya.... harusnya di kira serius dulu.... ==a

Zarco pun membatin
Ini orang atau apa sih?? hiperaktif sekali.....

Zarco menatap Aloramona dengan tatapan yang aneh...

"ahaha . . Haha . . . Ha ?"

Melihat tatapan zarco , aloramona jadi ragu kalau zarco tadi bercanda .

" . . . K . . Kau se. . . Serius ?" oke, aloramona memasang mimik takut tapi masih tertawa paksa . Haha

Oot : hahaha , dasaaar . Okee . Uda diubah sikon nyaa Xp

Zarco tak menjawab pertanyaan Aloramona ini. Dia hanya diam sambil menutup mata...

Sejenak muncul suasana yang mencekam, semuanya diam....

Kencana memandang toko musik yang sudah ditutup ini. Sebenarnya ia tidak ada niatan untuk pergi ke sini, tapi ia melihat dua orang yang usadh dikenalnya.

"Wah... Zarco dan Aloramona! Benar-benar kebetulan bisa bertemu di sini. Kayaknya setiap kita bertemu, kalian selalu berduaan ya," kata Kencana sambil mengulum senyum.

Sepertinya Kencana nggak menyadari kehadiran Rena dan Hanada.

Zarco menyadari ada Kencana yang baru saja masuk ke dalam toko.

Quote :

Kayaknya setiap kita bertemu, kalian selalu berduaan ya,

"Anak kecil itu sepertinya selalu mengikutiku, tidak tau thu apa maunya...."
Kata Zarco sambil menunjuk ke arah Aloramona

Kencana tertawa. Ia mengira Zarco hanya bercanda.

"Hahaha, bisa saja kamu. Mungkin itu berarti kalian berjodoh," gumamnya.

Ia mengambil tempat duduk di sebelah mereka.

Rena hanya terdiam
"ahahaha lebih baik aku kembali mencoba gitar gitar itu" ujarnya lalu berjalan mundur dan kembali melihat gitar gitar. "hwa kawai" ujarnya pada gitar yang bertulisan ada inisial nama rena R "hwa kalo aku ambil satu pasti paman tidak akan marah hihihi" ujarnya.

Kencana baru sadar kalau Rena juga ada di sini.

"Ah, ada Rena-chan juga. Selamat malam!" ujarnya pada Rena.

"Mau main lagu apa?" tanyanya ketika melihat Rena mengambil gitar.

Hanada tadi terdiam sejenak, tidak tau mau bicara apa...

ALoramona dan Zarco pun datang, ditambah juga dengan kedatangan Kencana ke toko musik yang awalnya sepi ini, malah menjadi ramai...

sambil tetap memegang biolanya Hanada bertanya
kalian...belum tidur???

Sambil bertanya begitu ke yang lain seperti menyindir untuk dirinya sendiri...