[Pre-event] Platinum Night..

Lokasi : Sebuah hotel di Vienna


Vienna, Austria. Lokasi sang pemuda kali ini. Zill duduk di tempat tidurnya yang dekat dengan jendela. Ia melihat daerah sekitar.. Austria, sangatlah dekat dengan kampung halamannya, Jerman. Kedua negara tersebut bertetanggaan. Zill jadi kangen dengan daerah asalnya itu.

Kemudian ia berpaling mengamati seorang cewek yang sedang terlelap tidur di sebelahnya. Zill tertawa kecil melihatnya sedang beristirahat dengan tenang, cahaya yang menyorotnya membuat ia tampak seperti seorang malaikat.

Zill kemudian berbaring lagi dan menatap cewek itu lekat-lekat.

"Sampai kapan kau mau tidur, darling?" bisiknya lembut sambil tersenyum.

Cielle yang dengan enaknya tidur terbangun dengan sebuah bisikkan. ia tidak mendengar jelas apa yang dibisikkan tetapi ia mengetahui pemilik suara itu. Tanpa basa- basi Cielle yang masih setengah tertidur menendang Zill di kakinya. Lalu iapun baru sadar...

"iya ya si zill ada di sebelah ku" pikir cielle pelan.

Dengan malas malasan ia membuka kelopak matanya dan menguceknya pelan.

Tidak memperdulikkan Zill ia bangkit dari ranjang, "zill? jam berapa ini?" tanya Cielle kepada pacarnya itu

Zill yang tertendang langsung jatuh dari ranjang ke lantai dan meringis kesakitan karena lututnya lah yang ditendang. Tetapi ia tetap berlagak sok cool dan berdiri di belakang Cielle.

"Sekarang jam 6, sayang" katanya sambil memeluk kekasihnya itu dengan mesra. Ia hanya tersenyum karena dia asal menjawab pertanyaan Cielle. Ia sebenarnya tak tahu saat itu jam berapa. xD

Cielle dengan cepat melihat ke arah jendela, terang rupanya. Matahari pun sebenarnya baru terbit.

"Sekarang jam 6, sayang"

Cielle hanya tersenyum, kekasihnya ini memang suka mengacau sedikit. "tebakkan mu hampir benar Zill, tapi kurasa ini jam 5 pagi" jawab Cielle sambil tertawa pelan.

Tiba-tiba ia merasa bagian punggungnya hangat karena dipeluk seseorang dari belakang. Senangnya kekasihnya menggodanya. tetapi Cielle kali ini membiarkannya sebentar

setelah beberapa menit ia baru sadar...

"tidakkah hari ini ada pesta dansa Zill?" tanya Cielle kepada Zill untuk kepastian

Quote :

"tebakkan mu hampir benar Zill, tapi kurasa ini jam 5 pagi"

Zill masa bodo dengan kalimat yang diucapkan Cielle karena dia memang hanya iseng menjawab pertanyaan tersebut. Tapi tak disangka Cielle mengetahui yang sebenarnya.

Quote :

"tidakkah hari ini ada pesta dansa Zill?"

Oh iya, Zill hampir lupa. Ia baru saja sampai ke sini kemarin malam dari apartemen Azure. dan belum melakukan persiapan apapun. Zill melepaskan pelukannya atas Cielle dan memasuki kamar mandi.

"Kita harus buru-buru. Aku mandi duluan ya!" Zill seenaknya menetapkan bahwa ia akan mandi duluan. Dia lupa "ladies first" xD

Cielle baru sadar. "eh salah ding waahha itu besok kan?" kata cielle merasa bodoh salah mengingat tanggal.

Merasa pelukannya dilepas, ia merinding sedikit karena kedinginan.

"Kita harus buru-buru. Aku mandi duluan ya!"

Zill rupanya mau mandi dulu. 'eh? mandi duluan?! kok enak?!" pikir Cielle

dengan cepat ia berlari ke Zill dan menabrak kekasihnya itu. "ladies first" kata Cielle sambil melenggang masuk kamar mandi sambil tertawa.

Quote :

"ladies first"

Cielle menabrak dirinya dan nyelonong masuk duluan. Tetapi Zill tetap berada di ambang pintu dan mejeng di pintu dengan gaya cool. Otaknya langsung bekerja.

"Oh Cielle, kau mau mandi bareng ya?" tanpa basa-basi ia langsung mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya yang lumayan mesum itu. xD

"Oh Cielle, kau mau mandi bareng ya?"

Cielle yang isengnya sedang keluar menyambut tantangan Zill.

"boleh saja. mau?" jawa cielle iseng sambil menarik zill ke kamar mandi bersamanya.

oot : ini harus segera diturunkan ratingnya =)) =))

Quote :

"boleh saja. mau?"

Zill memang senang menggoda kekasihnya itu. Balasannya selalu pukulan atau tendangan. Tetapi, jika jawaban seperti ini, langka! Zill jadi bingung sendiri mau bales apa.

"Hmm...." Ia tak melihat Cielle, wajahnya mulai memerah malu. Hahaha..

melihat zill yang sedang komat kamit sendiri, cielle tersenyum puas dan menarik zill lagi.

"kau yang mengajak bukan?" tanya cielle kepada zill

cielle tertawa kecil dan berbisik "ini kesempatanmu kan?"

Quote :

"kau yang mengajak bukan?"
"ini kesempatanmu kan?"

Cielle menarik Zill ke dalam. Bisa dibilang ia tak begitu tahan dengan hal ini. Tetapi, don't lose your cool, Zill. Ia mulai kembali menjadi dirinya sendiri.

"Kau tak keberatan, Cielle?" Zill mulai membuka kancing piyamanya satu per satu dan melepaskannya. Juga mendekatkan wajahnya ke Cielle.

"Kau tak keberatan, Cielle?"

'gue WAJIB ga boleh kalah' pikir cielle nekat.

melihat zill yang membuka piamanya, cielle pun menaruh tangannya di dada zill.

cielle membalas kelakuan zill dan mengkisu bibir kekasihnya itu. lalu dengan cepat cielle mendorong zill keluar dari kamar mandi. dan menutup lalu mengunci pintunya.

"ladies first" kata cielle puas

Cielle menaruh tangannya di dada Zill yang terbuka dan mengkisu-nya. Belum sempat Zill berkata sepatah kata, Cielle langsung mendorongnya keluar dan mengunci pintu.

Quote :

"ladies first"

Ah, dia keusir keluar jadi terpaksa menunggu Cielle mandi. Agar tidak bosan, ia pergi ke balkon hotel dan melihat pemandangan sekitar. Langit indah.. Memang tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat langit. Banyak awan, meatahari yang bersinar, burung-burung yang berterbangan dan berkicau. Suasana pagi yang sangat indah. Ia terus menunggu.. Tapi, memang pada dasarnya paling tak suka menunggu, ia memanggil.

"Cielle. Sudah selesai belum? Atau kau lupa bawa handuk?" Zill menanyakan apapun yang dapat ia tanyakan ke Cielle karena bosan.

Cielle yang berhasil menurunkan rating rp ini mengusir zill keluar, mandi dengan cepat. ia tahu kekasihnya itu tidak suka menunggu.


"Cielle. Sudah selesai belum? Atau kau lupa bawa handuk?"

'benar2 tak sabaran mestinya tadi benar2 kuajak masuk' pikir cielle, sambil mematikkan shower.

"sudah! sebentar aku keluar" jawab cielle

maka dengan itu ia menyambar handuknya, melilitkannya di tubuhnya dan keluar dari kamar mandi.

dengan niat iseng, cielle menghampiri zill di balkon dan memeluk pacarnya itu.

"tidakkah ini saat nya kau mandi zill?" bisik cielle

Quote :

"tidakkah ini saat nya kau mandi zill?"

Cielle memeluk Zill dari belakang. Zill yang kaget langsung menghadap belakang dan menemukan Cielle yang memeluknya hanya mengenakan handuk.

Wajah Zill langsung memerah. Sejak kapan Cielle seagresif ini?!

"ahh.. i.. iya" Zill melepaskan pelukan Cielle dan langsung mandi tapi lupa mengunci pintu. Fufufufufu...

Cielle langsung tertawa keras. oh puasnya ia mengerjai zill.

Maka saat zill sedang mandi, dengan cepat ia mengenakkan pakaian. bersiap siap untuk berangkat mencari baju, dll

Zill memang tergolong orang yang malas mandi, jadi ia mandi hanya sebentar, tak memakan waktu lama. Selesai mandi, ia keluar dan mengantungi dompetnya dan bergegas pergi.

"Mari kita pergi, lady Cielle" Zill menggandeng tangan Cielle mengajaknya pergi keluar mencari barang-barang yang mereka butuhkan.

"baiklah" jawab cielle asal.

menerima ajakan zill, cielle pun memegang tangan zill.

"mau ke mana?"

Quote :

"mau ke mana?"

Zill mengunci kamar hotel dan menggandeng kembali tangan Cielle.

"Ini, kita dikasih tahu butik ini kan?" Zill menyodorkan selembar kartu nama ke Cielle. Menurut sumber yang dapat dipercaya, butik itu komplit dan mampu menghadapi pelanggan rewel sperti Zill. xD

cielle melihat butik itu. 'cukup bagus sepertinya' pikir cielle sambil tersenyum puas.

ia baru ingat, tempatnya cukup jauh

"hey kita naik apa ke sana?"

Quote :

"hey kita naik apa ke sana?"

Zill berpikir sejenak. Benar juga, bagaimana mereka ke sana. Taksi mungkin, atau jalan kaki biar hemat? *plak*

"Kau kugendong saja ke sana, Cielle" kata Zill sambil tertawa terbahak-bahak. "nggak lah, paling naik taksi saja" Zill menekan tombol lift.

"Kau kugendong saja ke sana, Cielle"

mata cielle membelak mendengar perkataan Zill. 'mengendong ku?! gila dia' pikir cielle sambil menggeleng gelengkan kepalanya tanda tidak percaya.

sebelum ia menjawab Zill telah menjelaskan bahwa mungkin mereka akan naik taksi. tentu saja hal ini melegakan cielle.

"naik taksi yang mana zill?" tanya cielle sambil celingak celinguk

Quote :

"naik taksi yang mana zill?"

Lho, ini anak malah pake nanya taksi yang mana. Taksi semuanya sama aja, naik, bayar, turun xD.

"Taksi yang ungu aja" Zill memilih sesuai hati nurani [?!]

Zill sedang berpikir juga.. Kira-kira gaun apa yang akan dipesan Cielle yah? *muka mesum* xD

Cielle dengan otak errornya menjawab "okeh yang ungu!"

Melihat muka mesumnya zill, cielle langsung menggeplak zill. "Jangan mikir yang mesum-mesum!" Kata cielle sambil menggelengkan kepalanya

OOT : Saatnya juri muncul.
_____

Kencana sedang asyik berjalan-jalan di sekitar hotel sendirian. Tanpa sengaja dia melihat Cielle dan... pasangannya?

Dia menghampiri mereka untuk mengucapkan salam.

"Halo! Kalau tidak salah kamu Ms. Cielle, kan? Penghuni Azure juga? Dan dia pasanganmu, ya?" tanya Kencana.