[Rp] move to family...

OOT : base story...

--------------------------------------------------------------------------------------

Hari demi hari dilewati Arai sebagai penghuni single room lantai 1 di azure apartemen begitu pula dengan Ryuuta dan Albana, keramahan para tetangga membuat mereka menjadi merasa nyaman tinggal disana.

Ryuuta Hanada dan Nicholas Albana.. adalah teman yang ditemuinya didalam apartemen ini, sehingga lama- kelamaan mereka pun menjadi akrab dan saling berbagi satu sama lain bagaikan sahabat atau teman dekat, mereka sering menghabiskan waktu bersama entah untuk bercerita tantang kehidupan masing - masing ataupun hanya sekedar mencari udara segar diluar apartemen.

mereka yang semakin sering bersama pun memutuskan untuk pindah menempati family room, Arai pun memutuskan untuk meminta pendapat kepada Luna dan Clark. Setelah mereka meminta keputusan dari Clark sang pemilik apartemen, merekapun diperbolehkan untuk menempati family room tersebut, kemudian merekapun mengemasi barang- barang mereka untuk dipindahkan kekamar barunya pada keesokan harinya.

Quote :

keesokan harinya...
seting waktu : pagi hari
seting tempat : kamar baru mereka (family room lantai 2)

"Mulai hari ini aku, Ryuuta dan Albana akan menjadi teman sekamar."ucap Arai pelan seraya merapikan barang dikamar barunya, "ngomong- ngomong Ryuuta dan Albana belum kelihatan, apa mereka belum selesi mengepak barang- barangnya ya untuk dipindahkan ke kamar ini?" pikir Arai dalam hati sambil memperhatikan sekeliling kamar barunya, seraya berharap Ryuuta dan Albana dapat menjadi roommate bahkan sahabat yang baik untuknya.

OOT = Dah dimulai?
==================================================

Pagi yang cerah seakan memberikan kesempatan bagi Albana untuk bersiap-siap, hari ini adalah hari yang sangat Ia nanti-nantikan. Di pagi yang cerah ini Albana berencana pindah ke lantai 2 family room bersama kedua temannya, Arai dan Ryuuta.

"Saatnya pergi.." Ucap Albana saat selesai membereskan 1000buah origaminya tersebut. Albana pun pergi kekamar barunya di lantai 2.

pagi-pagi sekali Hanada bangun untuk menegapk barang-barangnya. Hari ini dia akan pindah kamar, dan tidak hanya itu, dia tidak tinggal sendiri lagi. Karena sekarang dia tinggal dengan 2 orang temannya yaitu Albana dan Arai.

Setelah selesai mengepak barang-barangnya yang telihat cuma sedikit itu, Hanada pun mengunci pintunya dan pergi ke kamar barunya di lt.2


Sesampainya di sana Hanada langsung mengetok pintu kamar barunya...

TOK TOK...

Quote :

TOK TOK...

terdengar suara seseorang mengetuk family room yang baru dia tempati itu, tanpa pikir panjang lagi Araipun membukakan pintu tersebut. "kira- kira siapa ya orang pertama yang berkunjung kesini?" pikir Arai seingkat seraya membukakan pintu kamar, dan dilihatlah sesosok pria yang sudah sangat dikenalnya.. "ternyata kamu Ryuuta.. aku kira siapa, ayo masuk!" ucap Arai pelan kepada Ryuuta seraya memberikan senyum kepadanya.

Quote :

"ternyata kamu Ryuuta.. aku kira siapa, ayo masuk!" ucap Arai pelan kepada Ryuuta seraya memberikan senyum kepadanya.

melihat arai membukakan pintu Hanada pun masuk ke kamar barunya
hee~kau duluan toh yang nyampe...Albana mana???

Quote :

hee~kau duluan toh yang nyampe...Albana mana???

mendengar pertanyaan Ryuuta Arai pun menjawab, "Emm,, mungkin dia sedang membereskan barang- barangnya di lantai 1, disini terdapat 3 kamar, kamu mau pakai kamar yang mana?" Tanya Arai kepada Ryuuta seraya menunjukan beberapa kamar tidur kepadanya.

saat rena berjalan jalan mengitari azure ia mendengar suara org yg di kenalnya ada di ruangan famly room yg katanya ditempat itu ada orang yang pindah ke famly room "eh mungkin kah arai yang pindah ke kamar ini" ujar rena sembil melihat ke arah pintu."ah sebaiknya aku coba saja" ujar rena sembil berjalan dan mendekati pintu,ia pun menarik napas dalam dan "yosh"ujarnya lagi,rena membuka pintu itu dengan cara di tenang *duak* "halloooo" ujar rena riang.

Araipun serentak kaget mendengar suara pintu ditendang, Arai lalu berjalan keluar kamar dan melihat ada seseorang yang dikenalnya berdiri dipintu, Arai hanya geleng- geleng kepala melihat kearah Rena.
"kenapa kamu marah- marah seperti itu?" Ejek Arai seraya tersenyum.

rena melihat arai dengan tatapan tajam."huh mengapa kau tidak bilang akan pindah ke famly room" ujar rena sambil menunjuk nunjuk jarinya ke arah arai "pantas saja kamarmu kosong kau pindah tanpa bilang kesel kesel" ujarnya lagi.

mendengar ucapan rena Araipun tersenyum lagi, "Maaf kalau aku belum sempat bilang, tapi berhubung kamu sudah tau.. silahkan masuk, ga enak ngobrol didepan pintu." Kata Arai seraya menyuruh Rena masuk.

"Ini kah kamar baruku?" pikirnya sesaat saat melihat pintu kamar barunya dilantai dua.

tok tok..

sesaat baru saja Arai mengajak Rena masuk tiba- tiba saja ada lagi seseorang yang mengetuk pintu kamarnya..

Sekejap Arai berbalik kearah pintu dan membukakan pintunya.."Sudah kusangka pastikamu.. Albana didalam sudah ada Ryuuta dan Rena,kamu mau pakai kamar yang mana?." ucap Arai seraya mempersilahkan masuk dan menunjukan kamar untuk Albana.

"Certo, le camere possono ospitare.." Jawab albana kepada pria berkacamata tersebut.

Arai mengernyitkan dahinya ketika mendengar temannya berkata sesuatu yang tidak dimengertinya,walaupun dia termasuk mahasiswa yang pandai sekalipun. "sudahlah aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan,lebih baik kamu pilih sekarang mau pakai kamar yang mana?" Tanya Arai kebingungan.

"Teman yang tidak sopan.." Pikirnya karena tidak dipersilahkan masuk terlebih dahuli sebelum bertanya..

"Baiklah, dimanapun tempat tidurku nanti yang penting aku bisa beristirahat disana." Jawabnya ringan masih dengan senyum tipisnya.

OOT : liat topik diatas ^ keanya uda disuruh masuk n dsruh pilih kamar deh..
-----------------------------------------------------------------------------------------------

"Baiklah kalau begitu kamarmu yang berada ditengah, biar kamarku yang berada dipojok sana." ucap Arai seraya menunjuk kamar tengah.

berarti kamarku juga di pojok...ok...



melihat Rena yang masuk ke kamar mereka, Hanada pun mengambil teh untuk menyuguhkannya padanya...


silahkan...Rena-san...

"emm.. apa barang- barangmu sudah dirapikan?," Ucap Arai kepada Ryuuta seraya mendekati Ryuuta dan Rena.

Scarlett saat itu sedang bosan, sampai ia dengar bahwa ada penghuni yang pindah kamar ke family room. Daripada memikirkan soal Yuuto, akhirnya Scarlett pergi ke atas menuju kamar penghuni yang pindah itu. Sekaligus mengusir rasa penasarannya tentang siapa saja penghuni yang pindah kesana.

Dengan susah payah ia naik ke lantai 2 sampai akhirnya ia sampai di depan pintu kamar penghuni yang pindah tersebut. Ia mengayunkan tangannya lembut dan segera mengetuk pintu tersebut.

"Sumimasen?"

"Iya tunggu sebentar.." sahut Arai setelah mendengar ada sesrorang mengetuk pintunya,Araipun bergegas membukakan pintu untuknya dan dilihatnya seorang perempuan yang lebih muda darinya.
"kalau tidak salah Scarlett ya?.. sepertinya hari ini ramai sekali yang berkunjung kesini, silahkan masuk" ucap Arai seraya tersenyum..

Scarlett melakukan ojigi sebagai penghormatan sebelum akhirnya ia masuk ke dalam kamar Arai dan kawan-kawan.

"Sumimasen."

Scarlett baru pertama kali ini ia melihat isi ruangan family room, karena itu ia agak kagum juga melihat besarnya kamar ini, hampir sama dengan kamarnya, walaupun kamar family room ini masih lebih kecil dari kamar pribadinya di Jepang.

"Etoo.. memangnya boleh pindah ya? Aku baru tahu..." ucapnya pada Arai yang usianya 4 tahun lebih muda darinya, seumuran dengan Clark.

"Hmm, aku juga jadi ingin pindah ke kamar Ryu-kun, deh! Ehhehe!"

Quote :

"emm.. apa barang- barangmu sudah dirapikan?," Ucap Arai kepada Ryuuta seraya mendekati Ryuuta dan Rena.

ah, benar...

Hanada lupa bahwa dia belum merapihkan barang-barangnya...Ini sudah kebiasaanya sejak dulu sih, menyuguhkan sesuatu untuk tamu...

Belum sampai pada tasnya untuk diambil lalu beres-beres, dtabglah scarlett ke kamar "bersamanya"...
Secara langsung dan otomatis, Hanada langsung dengan sigap mengambil teh dari dapur lalu memberikannya pada scarlett


silahkan tehnya...

scarlett tersenyum dengan senyuman terbaiknya melihat Ryuuta Hanada yang menyuguhinya segelas teh. Ia lalu menerima teh tersebut dengan senang hati. "arigatou hanada-san, you're so kind!" ucapnya dengan girang.

setelah menghabiskan setengah dari gelas teh tersebut, scarlett menghela nafasnya. "really, andai saja aku bisa pindah dan sekamar dengan ryu-kun... Tapi itu kan nggak boleh! Ayahku, yuuto, pasti akan marah besar kalau tahu aku satu kamar dengan cowok sebelum menikah!"

lalu tiba-tiba saja wajah scarlett memerah. "aku memang pernah tidur di kamar ryu-kun* Tapi cuma semalam saja lho! Ngomong-ngomong kenapa kalian pindah?"

here it comes, scarlett terlalu banyak bercerita hal yang tak terlalu penting meskipun intinya ia hanya ingin menanyakan alasan kepindahan arai dan ryuuta.

---
*main RP chaptire 2, kalo nggak salah.

Quote :

scarlett tersenyum dengan senyuman terbaiknya melihat Ryuuta Hanada yang menyuguhinya segelas teh. Ia lalu menerima teh tersebut dengan senang hati. "arigatou hanada-san, you're so kind!" ucapnya dengan girang.

kembali...

Apakah ini kebiasaannya bila ada tamu, sepertinya ya, seelah menyuguhkan teh ia hanya berdiri di samping para tamu seraya menunggu teh mereka habis.

pelayanan sepertinya diutamakan dahulu

Quote :

lalu tiba-tiba saja wajah scarlett memerah. "aku memang pernah tidur di kamar ryu-kun*Tapi cuma semalam saja lho!"

Mendengar ucapan Scarlett barusan, Hanada agak aneh

he~tapi bukankah kamu masih berumur...

Dilihatnya Scarlett dan sepertinya tebakan umurnya yang masih 16 itu benar...ia masih terlalu muda menurutnya untuk tidur di kamar laki-laki.
Tidak terlalu mengurusihal itu, Hanada pun menjawab pertanyaan Scarlett

Quote :

Ngomong-ngomong kenapa kalian pindah?

emm...entahlah, aku hanya diajak oleh Arai saja...

wajah scarlett semakin memerah mendengar respon ryuuta terhadap ceritanya. Sepertinya ia terlalu terbuka mengenai hal 'tidur di kamar ryu' dan lucunya, ia baru sadar sekarang.

Terlalu jenius memang tidak baik.

"wawawa tapi bukan berarti aku berbuat macam-macam dengan ryu-kun, lho! I'm still 16 for heaven's sake! Wa-walaupun sebenarnya aku juga tak ingat sih kenapa waktu itu aku bisa tertidur di kamar ryu-kun, karena tiba-tiba saja aku terbangun di kasur ryu-kun dengan ryu-kun tertidur di sampingku."

scarlett menelan ludahnya. "tapi sumpah, saat itu bajuku masih utuh!! Kalau nggak percaya tanya saja ryu-kun!" serunya dengan suara tinggi. Keberadaan scarlett memang selalu membuat 'ramai' dalam berbagai arti.

setelah itu, ia sudah mulai tenang sedikit. "eh? Kok bisa? Memangnya clark tou-san memperbolehkan kalian pindah ya?" tanyanya heran.