[RP] Panic Picnic

Mendengar kata-kata Milles, vanessa hampir saja tertawa terbahak-bahak kalau dia lupa sedang mengunyah makanan. "*glek*...aduh Milles, vanessa tidak menyangka kalau Milles masih berjiwa sangat muda" katanya.

Lalu dia mengambil croissant lagi dan berpikir..."!! Weit...kok Milles bisa tau kalau..kalau...vanessa...." tanyanya. Dia sedikit bingung. Ah sudahlah...

Oote: Al lebay ... ' 'a

Gawatnya, clark meminum segelas wine yang cukup keras karena berusia ratusan tahun. Dia agak sensitif dengan alkohol akhir2 ini.
"ah, sial..." clark merasa sedikit pusing tapi bisa mengendalikan diri. Dia langsung meminum air putih.

Gawatnya, clark meminum segelas wine yang cukup keras karena berusia ratusan tahun. Dia agak sensitif dengan alkohol akhir2 ini.
"ah, sial..." clark merasa sedikit pusing tapi bisa mengendalikan diri. Dia langsung meminum air putih.

Vanessa melihat kelakuan aneh clark. Dia langsung mengambil gelas yg dipakai clark. "ugh...bau ini....alkohol?" katanya.

"clark?" panggilnya.

"tenang. Aku masih sadar kok. Awasi saja, takutnya ada yg meminum lagi. Ah, aku mencium bau tequila dari arah fal. Hati2..." clark duduk sambil menopang kepalanya pada tangan kanan.

oot: 3 kali ama sekarang kalo fal bisa meminum gelas berisi tequila lagi.

"tenang. Aku masih sadar kok. Awasi saja, takutnya ada yg meminum lagi. Ah, aku mencium bau tequila dari arah fal. Hati2..." clark duduk sambil menopang kepalanya pada tangan kanan.

oot: 3 kali ama sekarang kalo fal bisa meminum gelas berisi tequila lagi.

"ya...bagus lah...clark kan mengemudi...jadi ya...vaness khawatir aja." kata vanessa sambil melahap salad.

Dia melihat Fal yang katanya harus diawasi. "eh? Memangnya Fal kenapa?" tanyanya.

"OBJECTION! Clark, jangan sekali-sekali kau mengemudi dalam keadaan pusing begitu... kalau ada kasus kan nanti repot"

Milles berpikir, bagaimana mereka ulang dengan mobil sendiri-sendiri bila mereka semua mabuk?

"Keberatan ditolak." ujar Shawn datar seakan tempat itu telah menjadi sebuah ruang sidang.

"Heheheheh..." ia tertawa pelan, tiga gelas Cognac dan Gin yang tadi tiba-tiba ada diatas meja sudah diminumnya, kini ia mencoba Scotch dan Shochu.

"Hmm... apa lagi yaa?? Hei, ada lagi yang lain?" tanyanya pada yang lain, masih dengan nada datar dan mata yang terfokus, walau muka Shawn sudah mulai merah.

"Vanessa, bagaimana ini? Mereka mau menyetir dalam keadaan seperti itu.... kita harus membuat mereka tidak mengemudi, demi keamanan. Lagipula akan kacau bila seorang Mutsuki Asa terlibat dalam kasus kecelakaan kan?" bisik Milles di telinga Vanessa, sangat jelas, namun tak dapat didengar orang lain.

"Hmmm, aku bisa saja menggantikan si freelancer menyetir, namun bagaimana dengan mobil Clark?" pikirnya dalam hati.

Ia memang tidak suka minum-minum siang-siang, namun ia tetap makan dengan cukup lahapnya...

"Tenang saja, Milles, aku bisa mengemudi." ujar Shawn tegas, dengan seringai menghiasi wajahnya.

"Aku pernah mengemudikan Vector WX-8 dalam keadaan mabuk... lagipula hanya segini tak akan membuatku mabuk... instruktur sial itu pernah memberiku 20 gelas vodka untuk diminum dalam satu jam..." lanjut Shawn lagi. Ia lalu membuka pintu GT-R miliknya.

"Skyline... kau tahu kan apa yang harus dilakukan...? Bagus..." ia seakan berbicara dengan mobilnya, dan mobilnya itupun seakan mengerti apa yang diinginkan tuannya.

"beri aku udara segar, makanan hangat dan air putih atau yang bisa menetralkan. Itu sudah cukup. Aku sensitif karena hampir 1 tahun terakhir aku berhenti jadi alcoholic." clark meminum lagi segelas air putih.

"shawn, harusnya kau dituntut milles karena membawa minuman2 itu."

"beri aku udara segar, makanan hangat dan air putih atau yang bisa menetralkan. Itu sudah cukup. Aku sensitif karena hampir 1 tahun terakhir aku berhenti jadi alcoholic." clark meminum lagi segelas air putih.

"shawn, harusnya kau dituntut milles karena membawa minuman2 itu."

"ah....aku akan membuat Clark pulih saja.." kata vanessa pada milles.

Dia menatap Clark dan Shawn dengan tatapan prihatin. "er...Shawn? Darimana kamu mendapat semua minuman itu?" tanyanya

"Aku tidak membawanya... kau kira botol-botol itu akan bertahan ditaruh di tempatku dengan kecepatan Skyline? Selain Pinot Gris yang memang kutaruh di tempat khusus, benda-benda itu tidak akan bertahan... mereka sudah diatas meja saat aku melihatnya kok..."

...

Lalu siapa yang membawa minuman-minuman itu...?

"Mau menuntutku, Milles? Berarti diriku yang jadi terdakwa... lalu korbannya siapa? Diriku juga ya?" tanya Shawn dengan tatapan serius.

"Tenang saja... aku tidak mungkin bisa menang darimu kok... pengalamanku hanya dua minggu... dan itupun terpotong gara-gara aku hampir saja dibunuh kelompok La Cosa Nostra sial itu sebelum sidang terakhir dilaksanakan..."

"ah... Kau berisik shawn!" oke... Clark mulai mabuk.

"hah? Kau akan memulihkanku? Dengan apa? Asetmu atau yang lain?" ujarnya pada chou sambil tersenyum nakal. nah, clark sudah mabuk. Siapa yang akan menyetir volvo silver itu?

clark, kalau mabuk akan menyebalkan loh...

vanessa menghela nafas. sekarang dia melihat Clark dengan tatapan 'kamu payah' atau semacamnya. vanessa tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk memulihkan orang mabuk satu ini.

"milles? er...boleh aku meminta perlindungan???" katanya sambil menunjuk Clark yang mabuk.
"taukah kamu Clark? kamu terkadang sangat payah..."

Fal lagi-lagi melamun.

Dan ketika dia melihat kesekelilingnya, ah, semuanya sudah mabuk?

Tentu, Fal buru-buru menghindari keramaian lagi. Alkohol adalah musuh para hacker juga. Bayangkan saja, cukup berbahaya, jika kau kehilangan konsentrasi dan akal sehatmu gara-gara meminum minuman itu, apalagi pekerjaan Fal sebagai hacker yang membutuhkan ketelitian yang sangat banyak.

"Hhh.... Bagaimana ini?"

Fal kebingungan sendiri, bingung mau melakukan apa.

"Hah? Minuman itu bukan punyaku... sudah ada di meja... kalau benda-benda seperti itu ada di bagasi Skyline... mereka tidak akan selamat dengan kecepatanku... lagipula Pinot Gris yang memang milikku itu disimpan di tempat khusus..." ujar Shawn tenang, sambil tersenyum ramah.

...

Lalu siapa yang membawa minuman sebanyak itu?

"Vanessa... ah... ckck... harusnya kan kau yang mengurus dia... bukannya itu yang seharusnya dilakukan sebagai seorang pasangan...?" ia lalu menoleh ke Clark.

"Oi... menurutmu aku tidak bisa menenangkanmu...?" Shawn mengambil beberapa jarum akupuntur dan menusukkannya ke dua titik di kepalanya, dan mencabutnya setelah 20 detik.

"Nah, bagaimana?" Muka Shawn berubah cerah, dan matanya pun menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan Clark.

"sakit... Shawn..." clark melihat shawn dengan pandangan dingin.

"aku tidak payah, vanessa... Kalau mabuk aku memang seperti tadi..." clark kembali sehat. Dia kembali santai, seperti biasa.

"nah, mr. Milles mana barbeque nya?"

Scarlett akhirnya selesai bermain biola, ya lagu Spring 1st movement juga bisa dibilang cukup panjang. Ia pun lalu menghentikan bermain dan menutup kembali biolanya tepat di saat Clark dan Vanessa kembali dari...yah, begitulah.

Scarlett memasukkan biolanya ke dalam tasnya ketika Clark meminum suatu minuman yang aneh. Karena masih pundung, alias murung, ia tak sengaja mengambil gelas yang berisi minuman yang sama dengan Clark.

Ia meminumnya, namun tak menyadari bahwa minuman itu adalah Tequilla!

"Ngg..?"

Entah kenapa tiba-tiba saja Scarlett merasa sekujur tubuhnya terasa hangat. Minuman itu pun juga entah kenapa terasa enak di lidah Scarlett, padahal sekalipun ia belum pernah minum minuman yang memabukkan, dan juga masih di bawah umur.

"Hangat..."

Ia pun lalu mengambil lagi gelas yang berisi minuman yang sama--tak tahu punya siapa. Ia mngambilnya acak, dan meneguknya lagi. Ia kembali mengambil gelas lagi dan meneguknya lagi. Tiba-tiba saja, wajahnya berubah merah.

"Hik.. Lho, kenapa?"

Biasalah, orang yang sedang patah hati kadang tak begitu peduli dan tak mengerti dengan apa yang terjadi di sekelilingnya. Jadi intinya...Scarlett mabuk?

"ya tuhan! Kenapa scarlett?" clark menghampiri gadis yg hampir ambruk itu. Dia mencium bau tequilla di sana.
"siapapun... Tolong tangani gadis ini." wajah scarlett terlalu manis sehingga dia tak sanggup melihatnya.

Ngg... Tiba-tiba mata Scarlett mulai berkunang-kunang. Ia memukul wajahnya sendiri sampai kunang-kunang di matanya tersebut pergi dan terbang ke langit yang jauh. Matanya terlihat lesu, namun tak mengurangi kecantikan yang dipancarkan olehnya.

Lalu Clark sepertinya...berbicara sesuatu tentang dirinya. Apa itu? Scarlett sayangnya tak begitu mendengar jelas.

"Eh..hik...apa? Aku kenapa...hik..?" tanyanya dengan kulit wajah yang masih memerah.

Kenapa permainan biolanya hilang. Ryu kemudian terbangun daari tempatnya tidur, ia kemudian melihat 2 pengawalnya ada di sampingnya." Pulanglah ,jangan beritahu ayah masalah ini." Perintah Ryu .Kemudian kedua pengawal itu langsung pergi.

Ryu yang malas untuk berada dalam suasana yang ramai, pergi ke seberang danau dan memanjat sebuah pohon yang besar. Badannya memang agak lemas namun sudah jauh lebih baik. Setelah sampai di atas pohon ia mengeluarkan I-pod dari kantung celananya dan mendengar lagu klasik. Ryu kemudian memejamkan matanya dan mengenang saat- saat mary masih hidup.

oot: Tequilla itu bukannya PANAS banget ya di mulut?
---------------------------------------
"Aaah... sekarang dia..." keluh Shawn, sepertinya tidak terpengaruh kecantikan Scarlett. Shawn lalu mengambil satu botol penuh air putih.

"Ini... minum..." Shawn membantu Scarlett minum... *BYUR!* Dan tampaknya Scarlett menjatuhkan botol itu, membuat kaus Shawn dan gaun Scarlett basah.

"Lagi...? Buset... tadi saus sekarang air... benar-benar dah..." Shawn tampaknya lebih santai setelah sadar dari mabuknya, dan bahasa yang digunakannya pun jauh lebih santai dari biasanya.

"Naah... sekarang... sini sini... kamu duduk dulu... hm... lalu apa ya... yang bisa menyadarkannya...? Ada yang bisa bantuu?" ujarnya santai dan ringan.