[RP] Kehidupan Baru.

Azure Apartment

Dengan sebuah karung kecil yang di bawanya, Zarco melangkahkan kakinya di koridor Apartment barunya.
Kemudian dia masuk ke dalam kamarnya. Jadi ini ya kamar baruku. lumayan juga
Dia segera meletakkan barang bawaannya dan sedikit melihat-lihat.
Setelah puas melihat-lihat, Zarco segera berbaring di kasurnya tanpa membersihkan ataupun mendekor ruangannya. Biarlah seperti apa adanya, itu tidak penting, begitulah yang dipikirkannya.

Penghuni baru! Dan itu artinya kenalan baru. Kencana sudah tidak sabar hendak berkenalan dengan penghuni baru itu. Dilihat dari sosok belakangnya sih, sepertinya dia pria. Kencana menunggu beberapa saat, kemudian mengetuk pintu kamar tersebut.

Tok! Tok!

"Permisi."

Tok! Tok!, terdengar suara pintu di ketuk.
Zarco langsung bangkit dan menuju ke pintu depan.
Perlahan ia membuka pintu kamarnya, di sana dia melihat sesosok perempuan.
"Kamu siapa? Apakah salah satu penghuni apartment ini juga?", Tanya Zarco kepada perempuan itu dengan nada yang datar dan tanpa ekspresi.
Mata Zarco memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan perempuan itu dengan tatapan curiga, karena sebenarnya dia tidak terlalu percaya pada manusia.

Kencana mengangguk.

"Yup. Begitulah. Namaku Kencana Shiroi. kamu?" tanya Kencana, merasakan sambutan yang tidak begitu baik.

"Aku sebenarnya tidak punya nama. Tetapi panti asuhan memberiku nama San. San Zarconia", Ujar Zarco masih dengan nada yang datar, tetapi kali ini dengan mengurangi rasa curiganya.
"Bolehkah aku bertanya sesuatu? Di manakah tempat aku bisa mendapatkan daging di dekat sini?", Tanya Zarco dengan wajah yang sedikit lebih serius.

"San, ya? Wah dalam bahasa Jepang artinya tiga," katak Kencana asal.

"Daging? Hmmm... di Cafeteria mungkin ada. Mau kuantarkan ke sana atau kamu pergi sendiri," tanya Kencana.

Timeline Sian Li: 2 hari setelah Here Comes Sian Li.

------------------------

Sian memutar kunci pintunya. Dia baru saja pulang kuliah. Ransel bergelantungan di bau kirinya, tangan kirinya membetulkan headset yang agak kebesaran terpasang di kepalanya. Headset itu sedang tidak memutar musik. Sian Li melirik ke pintu di sebelah kamarnya. Hm, anak serba putih itu sudah memulai aktivitasnya menyapa penghuni-penghuni baru Azure Apartment. Dan cowok yang separuh terlihat dari sudut pandang Sian Li, pastilah penghuni baru.

Raut wajah yang tidak menyenangkan. Tapi apa Sian bisa berkomentar begitu? Kalau iya, berarti dia menyinggung dirinya sendiri dong? Soalnya dia juga lagi berwajah sama.

Kunci pintu terbuka.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu? Di manakah tempat aku bisa mendapatkan daging di dekat sini?"

Samar-samar dia mendengar percakapan mereka, dan Sian pun menjawab, "Yang terdekat ya di Cafetaria. Kalau mau lebih banyak, cari saja di pasar."

Kencana menoleh ke gadis yang mengajaknya bicara. Dia sama sekali tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya. Pasti penghuni baru. Kencana memandangnya bagai dewi penyelamat.

"Ah, sudah ada tuh yang mau menjawab. Aku permisi dulu, ya. Ada keperluan lain," kata Kencana.

Ia pun berlalu dari hadapan mereka.
____

Kencana = out

"Hm..... Cafetaria ya? Di mana letaknya?", Zarco mengalihkan pandangannya pada orang yang baru saja datang.