[RP] Brand new day, after the rain

Kencana meringis. Aduuh... acaranya jadi kacau begini. Pria ini juga pakai memecahkan segala, pikirnya. Karena gelap, Kencana sama sekali tidak kenal Shawn. Belum lagi karena mereka tidak pernah bertemu.

"Eh? Kalian saling kenal?" tanyanya.

"Er... aku... aku saja yang gantikan... EH? Sei? Akira?" ujarnya kaget saat melihat ketiga orang tersebut.

Shawn melihat teropong bintang itu, lalu segera membereskannya dengan tenang.

"Um, biar aku saja..." katanya pelan dan dalam.

Akira hanya bisa memeluk Sei lembut.

"hoi..punya lensa cadangan gak?"tanyanya dingin. ia melihat teropong itu. yah..memang tak parah,tapi Sei pasti sangat menyayanb=ginya,dan itu berart kenangan dari orangtuanya yang telah tiada

"Dia Garant Shawn Thurston yang bodoh dan tak punya otak..'kata Akira sadis

Sei menghapus airmatanya. ia lebih memilih diam dengan muka tanpa ekspresi

'awas saja nanti...'batinnya geram

Akira yang sadar dengan ekspresi Seiren hanya bisa menghela nafas dan menepuk kepala sepupunya itu.

"dendam tidak baik..."katanya pelan. Ia mengambilkan teh hangat dan memberikannya pada Seiren.

"minum biar tenang..'katanya

"Ah, iya, aku memang tak berotak, tuan. Andaikan aku punya, pasti aku akan merespon kata-kata anda barusan dengan kata-kata yang lebih lembut dari ini." ujarnya tenang setelah selesai membereskan lensa yang pecah itu.

"Lensa cadangan..." Shawn memeriksa tasnya, dan menemukan satu, yang bentuk dan ukurannya sangat pas.

"Ah, ini kan yang untuk... sudahlah..." gumamnya tenang sambil memasangkan lensa itu pada teropong bintang Seiren.

"Selesai..." ujarnya dengan tenang.

"Oh, penghuni Azure juga, ya."

Kencana mengangguk-angguk. Oh, Shawn toh namanya.

"Yah, satu masalah sudah beres. Sei-chan, jangan bersedih terus, dong."

Sei menerimanya dan meminumnya dengan tenang

"hangat..'gumamnya.tampak moodnya kembali membaik
ia menatap teropong bintangnya dan kembali tersenyum

"Mari lanjutkan lagi pestanya XD"

Kencana menghela napas lega melihat suasana sudah mereda.

"Baiklah, kita lanjutkan pestanya. Apakah Shawn-san mau ikut? Ah, saya lupa memperkenalkan diri. Namaku Kencana Shiroi, penghuni apartment Azure juga."

"dasar mudah berubah mood.."kata Akira sambil menepuk kepala Seiren Kembali Iapandang langit dengan tenag,Kaze yang daritadi terbang kembali pulang ke tuannya. Akira mengelus Kaze dengan sangat lembut

"Bintang..." gumamnya pelan, wajahnya tampak sedikit sayu saat ia berpikir tentang bintang-bintang yang berada jauh diatas permukaan bumi.

Ia menengadah dan melihat lautan bintang diatasnya, sebuah kubah berwarna hitam seakan menyelimuti bumi dari segala arah, dihiasi dengan kerlap-kerlip cahaya bintang.

"Hhh..." Ia menghela nafasnya, sambil menyeka peluh yang memenuhi wajahnya akibat berlarian sepanjang hari.

"Ah, aku belum bertanya, nama anda?" tanyanya pada Kencana.

"paman mau minum?"tawar Sei. moodnya sudah baik. Ia tersenyum polos pada Shawn

"Ah..ini bagian kencana dan Guin XD"kata Sei menyerahkan minuman mereka

Kencana meringis. Perasaan tadi dia sudah memperkenalkan diri. Ia menerima minuman dari Seiren.

"Namaku Kencana Shiroi, penghuni apartment Azure juga. Tapi masih baru, sih"

"Ah, ya... salam kenal, rasanya kau sudah dengar namaku dari Akira tadi...? Aku Garant Shawn Thurston." ujarnya sambil membungkuk sedikit.

"Em, minum, ya... nanti saja, Sei." ujarnya sambil tersenyum lembut pada Sei, wajahnya masih sedikit sayu. Ia masih memikirkan tentang bintang-bintang diatasnya.

"ya sudah....."kata Sei. ia menatap bintang dengan teropong tadi.

'RAsi bintang Scorpio!!lihat deh kencana!!"ia menyerahkan teropongnya kepada Kencana

"Mana? Mana?"

Kencana melihat lewat teropong.

"wah, iya! Sayang tidak ada rasi Gemini." Kencana menyebut bintangnya sendiri.

Shawn mengeluarkan player miliknya, dan memasang headset, sambil memandangi bintang-bintang, ia memasang playset dua lagu pertama pada dua lagu dari album Marble, Twinkle Star dan Reaching for the Stars.

Ia terus memandangi langit malam yang bertaburan bintang.

"gemini?aku gemini,lho!!"kata Sei riang

"Eh, sama dong! Aku lahir 12 Juni," kata Kencana.

Ia sudah menghabiskan separuh minumannya.

"5 juni!!"Kata Seiren girang. Ia melihat Shawn yang bengong,lalu iseng ia ambil kerikil kecil dan melemoarnya ke Shawn

Kencana bersiul melihat kelakuan Seiren. Ia taruhan, kalau kerikil itu mengenai Shawn, maka ia akan memakai celana panjang besok, bila tidak, ia akan memakai rok.

*trap*

Dengan satu tangan, Shawn menangkap batu yang meluncur ke arahnya, lalu memperhatikan batu itu secara seksama sebelum melihat ke Sei dengan tatapan datar, dan melempar batu itu ke Seine.

*!*

"Gyaa, tidak boleh sembarangan!" serunya pelan, sebelum berlari untuk mengejar batu itu sebelum batu itu masuk ke Seine.

*gusrak!* Shawn menangkap batu itu, namun terjatuh tepat di pinggiran Seine, walau tak sampai masuk ke sungai.

"Akh..sial!!!"katanya kecewa. Ia mendekati Shawn yang sudah melempar batu dnan balk mengejar batu tersebut

"nggak apa?"

"Ung, iya." ujarnya pelan, ia masih terbaring di tanah dengan tangannya yang menjulur untuk menangkap batu yang tadi ia lemparkan.

Ia segera berdiri dan membersihkan debu dari pakaiannya.

Wah, ketangkap. Berarti aku pakai celana panjang besok, pikirnya.

Kencana menghampiri Shawn dan mengulurkan sapu tangannya.

"Shawn-san, Anda baik-baik saja? Nih, saputangan."