[Event] 2nd Couple

Ryu mengenakan kemeja putih, jas hitam dan celana dengan warna yang senada. Terdapat beberapa pasang mata yang meliriknya terutama para gadis. Namun Ryu tidak menghiraukan mereka . Matanya menyisir seluruh ruangan tersebut . Menunggu seseorang.

Seseorang yang akan menjadi teman berdansanya. Biarpun bahunya masih sakit akibat kecelakaan beberapa hari yang lalu, namun Ryu berusaha untuk menahannya.

Kini Ryu berdiri tegak di dekat pilar . Tangannya memegang gelas yang berisi soft drink, awalnya ia ingin meminum wine tapi ia mengurungkan niatnya tersebut.

Sesosok gadis berbalut gaun hitam tanpa lengan yang bagian atasnya berbentuk tank-top dengan bros mawar putih dan bagian bawah dari gaun tersebut jatuh lurus dengan sedikit renda, tampak berdiri dengan wajah yang menggeleng kesana-kemari seperti sedang mencari seseorang. Air mukanya tampak penasaran dan gelisah. Rambut panjang sepinggang berwarna hitamnya dibiarkan terurai dan melambai kesana-kemari mengikuti ritme ayunan wajahnya.

Gadis itu bernama Scarlett Envy Siegfierd.

"Mou... Ryu-kun, kau dimana?" ujarnya pada dirinya sendiri. Scarlett masih menggeleng-gelengkan kepalanya mencari sosok seorang lelaki yang bernama Ryunichirou Rheindhardt.

Akhirnya ia menemukan lelaki tersebut--Ryu, dengan berbalut jas dan kemeja yang berwarna senada dengan dirinya. Seketika saja ujung bibir tipis meronanya melengkung ke atas, menampakkan senyuman yang lebar dan memesona.

Scarlett pun lalu mendekati Ryu. "Ryu-kun! Kenapa kau meninggalkan aku? Aku kaget sekali ketika kepala pelayanmu bilang kau sudah duluan pergi..."

"Maafkan aku. Tadi aku ada sedikit keperluan"

Tentu saja Ryu tidak bisa mengatakan apa keperluannya. Jika Ryu emngatakan ke rumah sakit untuk disuntik penahan sakit , Scarlett pasti akan sangat cemas. Jadi lebih baik ia merahasiakannya dari gadis tersebut.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan?"

Scarlett menatap kedua mata Ryu dengan dalam, memaklumi bahwa lelaki di depannya itu memang sangat dan sangat sibuk. Ia lalu menghela nafasnya sambil berharap bahwa Ryu akan baik-baik saja di tengah kesibukkannya itu.

"Hmm, apa ya? Aku nggak tahu." jawabnya singkat sambil meraih salah satu gelas minuman yang airnya berwarna kuning yang ada di dekatnya, entah apa minuman itu.

Lalu Scarlett meminum minuman itu tanpa ragu maupun curiga sedikit pun.

"Scarlett, kau minum champagne?"

Dilihat dari kepekatan warnanya mungkin champagne itu mengandung sekitar 27% alkohol. Alkohol dengan kadar segitu cukup untuk membuat seseorang merasa pusing. Apakah Scarlett tidak mengetahui kadar alkoholnya?

"Kau kuat minum alkohol?"

Kedua mata violet Scarlett terbelalak dan ia hampir saja akan memuncratkan minumannya jika ia tak menyadari bahwa sekarang dirinya berada di sebuah pesta. Scarlett lalu menghentikan minumnya dan mengembalikan gelasnya ke tempat semula.

Terlambat, Scarlett sudah keburu menghabiskan seluruh isi dari gelas minuman itu.

"Eh? Ta-Tadi itu apa, Ryu-kun?" tanyanya ragu-ragu dan gemetar. Ia lalu memukulkan telapak tangannya ke dahinya sendiri. "Atashi no baka! Aku kan nggak kuat minum alkohol!"

Tiba-tiba saja ia merasa pusing. Badannya condong ke belakan dan berada dalam posisi hampir terjatuh.

"Scarlett kau tidak apa-apa?"

Ryu kemudian menahan Scarlett yang tampaknya akan jatuh dengan melingkarkakan tangan kanannya di belakang tubuh Scarlett sehinnga gadis itu tidak akan terjatuh.


'Lebih baik kita keluar dari sini dulu. Kau kuat jalan tidak?"

Scarlett masih menempatkan dahinya ketika punggungnya di tahan oleh Ryu agar tidak terjatuh. Ia lalu menatap Ryu, kemudian meraih jas lelaki tersebut untuk dapat berdiri tegak kembali. Ia menggelengkan wajahnya pada Ryu.

"Uun, nggak usah, aku nggak apa-apa" tegasnya sambil tersenyum manis.

______________________________________________________________________________

OOT: rules-nya gimana sih? boleh mulai dansa sekarang nggak?

Oot: liat event discussion.

pembawa acara naik ke atas panggung dan membetulkan dasi kupu2nya.

"baiklah, kita sambut pasangan ke 2 dengan tarian salsa!"

semua penonton tepuk tangan dan lampu menyoroti ryu dan scarlett. Sebuah lagu salsa dimulai.

Kedua mata Scarlett terbelalak ketika semua lampu sorot yang ada di dalam ruangan itu tertuju padanya dan Ryu. Ia hampir saja melompat saking kagetnya. Kemudian sebuah lagu salsa pun mulai terdengar mengalun di sekeliling ruangan tersebut--membuat Scarlett terdiam membeku.

Scarlett menoleh pada Ryu. "Ryu-kun... apa yang harus aku lakukan? A-Aku nggak bisa salsa. Bagaimana ini, Ryu-kun...?" tanyanya ragu dan cemas.

"Ikuti saja gerakanku, aku akan membantumu." Bisik Ryu pada Scarlett.

Ia kemudian menaruh tangan kanannya di pinggang Scarlett dan tangan kirinya memegang tangan Scarlett. Dengan langkah tegas Ryu membimbing langkah Scarlett, bergerak serasi dengan irama musik yang mengalun sekitar 250 BPM.

Ryu menguasai salsa yang dengan style dari New York yang biarpun cepat namun masih terlihat elegan. Salsa jenis ini sedikit lebih mudah untuk Ryu pelajari karena mempunyai beberapa persamaan dengan dansa waltz yang paling dikuasainya.